Jumat, 02 September 2016

Fire Hydrant Pump (Pompa Pemadam Kebakaran)



Pompa Pemadam Kebakaran
Pompa Pemadam Kebakaran yang digunakan salah satu fire hydrant pump system. Kita akan membahas sedikit banyak tentang apa pompa pemadam kebakaran? Lalu apa kegunaan dari pompa ini? Pompa Pemadam Kebakaran
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat fire hydrant yang dipasang di gedung atau sebuah bangunan demi mengatasi kebakaran yang mengacam sewaktu-waktu. Dalam instalasi fire hydrant pump system sangatlah komplek terdiri komponen-komponen untuk menjalankannnya. Salah satu komponen dalam fire hydrant pump system adalah pompa pemadam kebakaran (fire pump).
Kegunaan pompa pemadam kebakaran ini dimanfaatkan untuk memompa atau menghisap air dari tandon air untuk disalurkan ke pipa hydrant kemudian di distribusi ke hydrant pillar untuk outdoor dan hydrant valve untuk indoor. Fire pump ini dimanfaatkan oleh tim pemadam kebakaran (fire brigade)  ketika terjadi kebakaran. Biasanya pompa pemadam kebakaran membutuhkan waktu minimal 30 menit untuk dapat mengalirkan air keseluruh pipa hydrant dan dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran.
Pompa pemadam kebakaran ada beberapa macam antara lain yaitu jockey pump, electric pump, dan diesel pump. Pada dasarnya pompa-pompa ini digunakan untuk mensuplai kebutuhan air yang diperlukan. Penjelasan dari pompa-pompa pemadam kebakaran tersebut sebagai berikut.
  1. Jockey Pump bentuknya biasanya vertical. Pompa pemadam kebakaran ini digunakan untuk menjaga atau menstabilkan tekanan air di dalam pipa.
  2. Electric Pump digunakan memompa air yang dihisap dari tandon air (reservoir) untuk disalurkan ke distribusi baik ke hydrant valve untuk indoor, hose reel dan hydrant pillar untuk outdoor. Inti dari kegunaan pompa pemadam kebakaran ini sebagai pompa pendorong yang digunakan pada saat terjadi kebakaran.
  3. Diesel Pump sebagai back up dan membantu pompa pendorong ketika kebakaran pada umumnya power listrik yang mensupply electric pump off (mati). Diesel pump berfungsi dalam kedaan listrik mati, Pompa pemadam kebakaran ini membantu kerja electric pump guna memenuhi kebutuhan air yang di dibutuhkan jika tekanan dan volume air berkurang pada pillar hydrant.
Pompa Pemadam Kebakaran di produksi oleh para produsen dengan berbagai merek (brand), memiliki varian ukuran, dan jenis pompa pemadam kebakaran sesuai kegunaannya. Untuk hal tersebut kami menyediakan fire pump berbagai jenis dan memiliki kualitas yang terbaik. Kami tidak menjual pompa pemadam kebakaran yang asal bisa digunakan tetapi mutunya tidak terjamin.


Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Submersible Deep Well Pump

Submersible Deep Well Pump (Pompa Satelit) adalah pompa sumur dalam dia 4" ~ 6" atau lebih yang terbuat dari baja tahan karat

SUMUR BOR DALAM / ARTESIS
Sumur Bor dalam (DEEP WELL DRILLING) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan Filter Air untuk memproses air baku yang tidak memenuhi syarat air bersih menjadi air bersih. Penggunaan Filter air memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang cukup merepotkan serta membutuhkan biaya perawatan yang cukup tinggi.

Dengan menggunakan SUMUR BOR DALAM (DEEP WELL DRILLING) masalah tersebut bisa diatasi karena kecenderungan kondisi tanah yang memiliki kandungan air yang jelek / tidak memenuhi syarat air bersih tersebut biasanya berkisar di kedalaman 12 m s/d 40 meter.

Khusus untuk dilokasi yang memiliki kadar Garam yang tinggi, semisal di daerah pesisir pantai , kedalaman pengeboran bisa mencapai diatas 100 meter untuk memperoleh air bersih. hanya saja kualitas dari air di kedalam ini memiliki kontur warna tersendiri dan juga suhu diatas suhu air biasa. Akan tetapi kualitas air ini layak untuk digunakan sebagai air bersih untuk mandi, cuci dan kegiatan komersial lainnya.

SUMUR BOR DALAM / ARTESIS MENGATASI AIR KUNING, BAU / ZAT BESI YANG TINGGI
Di sebagian besar wilayah Indonesia, banyak dikeluhkan kondisi air yang kuning, Bau besi atau bau karat serta mengandung Zat besi ( Fe ) yang diambang batas yang diperbolehkan oleh PDAM/PAM. Hal ini dikeluhkan karena sifatnya yang merusak jika digunakan, Kondisi ini banyak merugikan pengguna air, Biasanya dengan melakukan pengeboran yang dalam Kondisi air ini dapat diatasi, hanya saja di beberapa daerah kondisi pengeboran yang dikarenakan lokasi di kedalaman tertentu memiliki kontur tanah berbatu sehingga untuk beberapa perusahaan pengeboran local (Tukang Pantek sumur) tidak dapat diatasi karena keterbatasan alat-alat pengeboran.

SUMUR BOR DALAM / ARTESIS UNTUK MENGATASI AIR ASIN / BERGARAM
Di beberapa daerah di pesisir pantai kebutuhan air tanah atau air tawar juga sangat tinggi , dikarenakan air tanah yang tawar ini merupakan kebutuhan vital bagi sumber kehidupan penduduk di sekitarnya. Hanya saja kegiatan explorasi untuk memperoleh air tawar dan bersih di lokasi pesisir pantai dirasa cukup sulit hal ini dikarenakan pengeboran yang relative sangat dalam bahkan bisa mencapai 200 meter lebih.

Dengan pembuatan sumur bor air dalam/artesis kesulitan untuk memperoleh air bersih ini dapat dilakukan dengan baik, dan banyak hotel, resort yang dipinggir pantai memanfaatkan sumber air ini untuk aktifitas komersial mereka.

PENENTUAN TITIK LOKASI PENGEBORAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOLISTRIK
Salah satu tekhnik untuk menentukan titik pengeboran dengan lokasi yang memiliki cekung air/sumber air yang banyak (AKUIFER) adalah dengan metoda GEOLISTRIK. Metoda ini memerlukan lahan untuk dilakukan survey yang cukup luas untuk mencari cekungan air (AKUIFER) di dalam tanah.

Dengan menggunakan tekhnik RESISTIVITY maka dapat ditentukan tahanan yang disesuaikan dengan kontur tanah/jenis batuan yang merupakan sumber air. Sehingga dapat ditentukan kedalaman yang ideal untuk mencapai air yang cukup banyak dan kualiatas yang baik. Dikarenakan Peralatan GEOLISTRIK ini cukup mahal, maka setiap pengeboran melakukan survey terlebih dahulu. Kegiatan survey GEOLISTRIK ini bisa memperoleh informasi keadaan tanah hingga 150 meter.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Kamis, 01 September 2016

Centrifugal Pump End Suction

















MODEL : FSA (EBARA)
Aplikasi :
Cooling water
Water supply/distribution
Drainage
Irrigation
General industrial services

Performance range :
Capacity :      Q up to 520 m3/h
Head      :       H up to 160m
Temperature  :   T up to 110oC
Speed     :         n 2900/1450rpm
Power     :         P up to 160kw

Standard material
Casing   : Cast iron
Impeller : Cast iron or bronze
Shaft      : Stainless steel

Description
Back pull out design for fast and easy maintenance.

KATALOG CENTRIFUGAL PUMP END SUCTION

EBARA Type FSA

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Rabu, 31 Agustus 2016

Contact Us

AUTHORIZED DISTRIBUTOR POMPA
Jl. Pangeran Jayakarta No. 78 
Jakarta Pusat 10730
Mobile / Whatsapp : 089503466660 (Sales Manager)
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com
            (klik kanan untuk copy email address)

Rabu, 17 Agustus 2016

Dosing Pump SERA

Metering Pump/ Dosing pump SERA

Application :
Municipal, industrial wastewaster treatment plant, swimming pool, Sewage Treatment Plant
all kinds of Wastewater Treatment Process

Performance Range :
Capacity : 2L/H - 1800L/H
Power : 0.37KW - 0.75KW
Temperature : up to 40derajat
Head :  up to 12Bar
Material : PVC, PVDF, 316SS


Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Sabtu, 06 Agustus 2016

MULTISTAGE VERTICAL PUMP

Hasil gambar untuk evm ebara
Aplikasi Pompa :
Sistem Cooling Tower
Sistem Boiler
Water Treatment Plant/ Sistem Pengolahan Air Bersih
Car Wash (Pencucian Mobil)
Sistem Air RO (Reverse Osmosis)
Pengisian Air Minum Isi Ulang 

Kinerja Pompa :
Kapasitas : Q/Flow rate hingga 240m3 / jam
Tekanan Tinggi : Head hingga 305 Meter
Suhu : hingga 120 derajat
Kecepatan Rpm : 2900rpm atau 3500rpm
Power : konsumsi listrik hingga 110kW


Bahan Standar/ Material Pompa : 
semua material / bahan dasar part (suku cadang) pompa terbuat dari stainless steel 304/ 316

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

HORIZONTAL MULTI STAGE CENTRIFUGAL PUMP EBARA Ebara MATRIX/I8-3T/2.2 Horizontal Multistage Centrifugal Pump 3 Phase


MATRIX
Horizontal multistage
HORIZONTAL MULTISTAGE CENTRIFUGAL ELECTRIC PUMPS
in AISI 304

Product Descriptions:
Characterised by a sturdy and compact construction. Available in various versions and models and
suitable for many applications: pressure groups, water distribution and treatment, heating and air conditioning, cooling and chiller, irrigation and rainwater recovery, industrial washing and industrial systems.
• Body, impellers, intermediate stages, seal holder disc and shaft (part in
contact with the liquid) in AISI 304.
• The standard mechanical seal is in Ceramic/Carbon/EPDM; then there
is the possibility of using different types of special seals to reach a
temperature range from -15°C to +110°C
• WRAS-certified for standard models up to 85°C.
• It is possible to combine these pumps with 2 poles, self-ventilated, high
efficiency asynchronous motors

Features:
Strong and compact construction
Available in various versions and models
WRAS approval for the standard version (up to +85°C)
Available, as an accessory, the insulation casing for the
pump body for use with coolant liquids or in situations where
condensation may occur

PUMP TECHNICAL DATA
• Total head up to 97 m
• Capacity up to 27 m3/h
• IE3 high efficiency motors starting from 0.75 kW
• Maximum liquid temperature
from -15°C to +85°C (standard)
from -15°C to +110°C (TE version for high temperatures)
Temperature of the liquid:
from -15°C to +85°C (standard)
from -15°C to +110C ( for TE version for high temperature)
Maximum working pressure: 10 bar
Maximum chlorine content: 500 ppm
G1 suction connection for MATRIX 3, G1¼; for MATRIX 5,
G1½ for MATRIX 10, G2 for MATRIX 18
G1 discharge connection for MATRIX 3-5, G1¼; for MATRIX 10,
G1½ for MATRIX 18

Motor Technical Data:
High efficiency motors IE2 and IE3 starting from 0,75kW
Self-ventilated 2 poles asynchronous motor
Class of insulation F
IP55 Protection degree
230V ±10%, 50Hz single phase voltage
230/400V±10%, 50Hz three phase voltage
Permanent capacitor inserted and thermo-amperometric protection with automatic rearm incorporated for the single phase motor

Protection under user’s responsibility for the three phase version

Aplikasi Pompa :
Sistem Cooling Tower
Sistem Boiler
Water Treatment Plant/ Sistem Pengolahan AIr Bersih
Industrial washing
Pressure boosting units
Industrial plants
Distribution and treatment of water
Heating and air conditioning
Cooling and chiller
Irrigation
Recovery of rain water

Materials:Bahan Standar/ Material Pompa : 
material / bahan dasar pompa terbuat dari stainless steel 304/ 316
Pump casing, impellers, intermediate stages, seal housing disc and shaft
(part in contact with the liquid) in EN 1.4301 (AISI 304)
Mechanical seal in Carbon/Ceramic/EPDM
Bracket in EN AB-AISI11Cu2(Fe) (microcasted aluminium)
Pump casing, impellers, intermediate stages, seal housing disc and shaft (part in contact with the liquid) in AISI 304
Mechanical sealing in Carbon/Ceramic/EPDM

Support and motor casing in aluminium

>>>DOWNLOAD KATALOG EBARA MATRIX<<<


Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Rabu, 04 Mei 2016

Tips Memilih Pompa Untuk Industri dan Gedung

Tips Pemilihan Pompa Yang Tepat Untuk Industri dan Gedung

Dalam memilih pompa ada beberapa informasi yang harus diperhatikan

1. Pemilihan jenis pompa.

jenis jenis pompa pada umumnya ada yang cara kerjanya di celupkan ke dalam air (Submersible Pump), dan di atas permukaan tanah (Centrifugal Pump, Vertical Pump)

2. Pastikan total head kerja pompa (jarak vertical + jarak horizontal)

bila menggunakan pompa celup pastikan kedalaman sumber air ditambah jarak dorong transfer air ke pembuangan/penampungan. jika di tempat anda sumber air berupa Bak/Kolam Penampungan, pastikan kedalam Bak/Kolam berapa meter ? kemudian anda ukur  ( kedalaman Bak Penampungan yang anda miliki). lalu ukur jarak dorong transfer air tersebut.

3. Pastikan jenis cairan yang akan di transfer

begitu banyak sekali jenis cairan di bumi ini, cairan tersebut berupa air bersih yang sudah treatment sebelumnya, cairan mengandung bahan kimia Asam/ Basa, Cairan mengandung logam berat, cairan yang berlumpur, air sungai, air asin, cairan pengolahan air limbah industri/domestik.

4. Tentukan debit/kapasitas air yang di butuhkan.

tentukan debit yang anda perlukan pada umumnya bisa dalam satuan Liter/ Kubik per detik/ menit/ hari

5. Pemilihan daya listrik pada pompa

setelah kita mendapatkan beberapa informasi di atas maka dapat di simpulkan tipe pompa yang di perlukan karna daya pompa akan menyesuaikan dengan kapasitas dan daya dorong pompa bedasarkan tipe yang telah di tentukan.

6. Budget/ Biaya Anggaran belanja anda.

Budget dapat di perhitungkan sesuai perencanaan yang matang dari segi kegunaan dan kemudahan perawatannya.

Dari 6 informasi di atas anda dapat memilih dengan melihat grafik/curva pada brosur/katalog pompa tersebut.

Semoga dapat membantu anda dalam memilih tipe pompa yang baik dan tepat.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Selasa, 05 April 2016

EBARA BEST ONE (VOX) SUBMERSIBLE STAINLESS STEEL 304 with suction strainer

BEST ONE
BEST ONE
Submersible pumps in stainless steel 304
BEST ONE
Submersible pump with suction strainer

BEST ONE (VOX)
Features
Submersible electric pumps for clean water in AISI 304 stainless steel
Standard mechanical seal
New and revised design and shape
Technologically and mechanically optimized
Their versatility means they can be used in fixed or mobile installations
Equipped with 5 m of H05 RN-F (for single phase version) power supply cable, H07 RN-F (for three phase version) for indoor use (10 m for outdoor use), with or without float

Special Version:
MS version with magnetic float
MA version with float
VORTEX version (VOX)

Applications:
Draining basements, garages, cellars or places subject to flooding
Supplying garden fountains
Easy emptying of tanks and reservoirs

Technical Pump Data:
Standard mechanical seal
New and revised design and shape
Technologically and mechanically optimised
Their versatility means they can be used in fixed or mobile installations
Equipped with 5 m of H05 RN-F (for singlephase version) power supply cable, H07 RN-F (for threephase version) for indoor use (10 m for outdoor use), with or without float
Maximum immersion: 2 m for pumps with 5m cable
Maximum immersion: 5 m for pumps with 10m cable
Maximum temperature of the liquid: 50°C
Max. solids size for passage:
– 10 mm
– 20 mm for the VOX version (Vortex)
Discharge connection: G1¼;

Technical Motor Data:
Asynchronous motor, 2 poles
Class of insulation F
IP68 Protection degree
230V ±10%, 50Hz single phase voltage,
400 ±10%, 50Hz three phase voltage

Materials:
External pump body, impeller, filter, motor cover, seal housing disc and motor case in AISI 304
Shaft in AISI 303
Mechanical seal in Carbon/Ceramic/NBR


Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Kamis, 25 Februari 2016

Tips Pengolahan Limbah Cair Industri

Setiap jenis industri mempunyai karakteristik limbah cair yang spesifik, yang berbeda dengan jenis industri lainnya, walaupun mungkin suatu jenis industri mempunyai beberapa parameter pencemar yang sama dengan industri lainnya. Perbedaan karakteristik limbah cair industri akan menyebabkan proses pengolahan limbah cair industri tersebut berbeda antara satu industri dengan industri lainnya. Limbah cair industri harus diolah sedemikian rupa sehingga tidak akan mencemari badan air setempat dimana limbah cair tersebut akan dibuang.
Pemilihan suatu proses pengolahan limbah cair industri tergantung dari:
  1. Karakteristik limbah cair industri yang bersangkutan. Dalam hal ini penting dipertimbangkan bentuk dari zat pencemar, misalnya materi tersuspensi, koloid atau terlarut, kemampuan polutan tersebut untuk dapat terurai secara biologis (biodegradability); dan toksiksitas senyawa organik dan inorganik.
  2. Kualitas efluen yang diinginkan. Perlu dipertimbangkan pula kemungkinan dilakukannya batasan di masa yang akan datang, seperti misalnya batasan toksisitas kehidupan perairan bioassay efluen.
  3. Biaya dan ketersediaan lahan yang tersedia. Satu atau lebih kombinasi pengolahan dapat menghasilkan efluen yang diinginkan. Akan tetapi hanya satu dari alternatif tersebut yang paling efektif biayanya.
Seberapa jauh kualitas effluent yang diharapkan juga akan menentukan jenis dan tingkat pengolahan yang akan dilakukan. Semakin baik kualitas effluent yang diharapkan yang akan dibuang ke badan air penerima, semakin tinggi tingkat pengolahan yang harus dilakukan, yang pada akhirnya membuat biaya pengolahan akan semakin tinggi.
Sebelum menentukan jenis pengolahan yang akan digunakan, pertamakali harus dilakukan karakterisasi limbah cair industri,sehingga dapat diketahui jenis pencemar yang dominan (priority pollutants) pada suatu jenis industri . Secara umum limbah cair industri tersebut dapat dikelompokkan menjadi:
  1. Polutan anorganik: TSS, Cl2 tersisa (khlor), Sulfida (sbg S), Zat padat terlarut*, Besi terlarut  (Fe)*, Fluorida (F)*, Ammonia, TKN, Zat padat terlarut*, Nitrat, Nitrit, Fosfat (PO4).
  1. Polutan organik: BOD5, COD, Minyak & lemak, MBAS.
  1. Logam berat: Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Seng (Zn), Khrom total (Cr), Nikel (Ni), Raksa (Hg), Sianida (CN), Khrom hexavalen (Cr(VI)) dan Total Chrom, Cadmium (Cd), Mangan (Mn), Titanium (Ti), Barium (Ba), Stanum (Sn), Arsen (As), Selenium (Se), Cobalt (Co), Radioaktivitas.
Sedangkan untuk pH, karena merupakan parameter penting yang harus dikelola pada setiap jenis industri, maka fasilitas untuk mengontrol nilai pH harus ada.
Berdasarkan pengelompokan karakteristik limbah cair industri, jenis pengolahan yang akan diterapkan untuk industri di Jawa Barat dapat  dikelompokkan menjadi:
  1. Pengolahan Awal
  2. Pengolahan  Fisika-kimia (Pengolahan Primer)
  3. Pengolahan  Biologi (Pengolahan Sekunder)
  4. Pengolahan Lanjutan (Pengolahan Tersier)
Air limbah yang keluar dari industri umumnya pertamakali harus melalui pengolahan awal, yang bertujuan untuk menyiapkan air limbah untuk pengolahan selanjutnya. Detailnya adalah agar beban limbah bisa berkurang, pemisahan material pengotor yang mungkin bisa merusak peralatan  dan menganggu jalannya proses.  Misalnya saringan (screening) digunakan untuk menghilangkan materi-materi kasar (coarse material) seperti plastik, daun-daunan, kertas, kayu dan lain-lain, dan materi-materi halus (fine material) seperti benang fiber, serta zat padat tersuspensi.
Grit removal digunakan untuk menghilangkan pasir. Pasir diendapkan dan dibuang dengan cara mengalirkan air limbah industri dengan kecepatan sekitar 0,4 m/det di dalam suatu grit chamber. Materi kasar dan halus, seperti pasir kasar dan halus harus dihilangkan terlebih dahulu, karena jika tidak, akan mempersulit pengolahan selanjutnya. Pengolahan awal akan mengurangi beban polutan, besarnya  sangat tergantung dari jenis air limbah industri.
Proses ekualisasi dapat digunakan untuk meredam fluktuasi karakteristik air limbah. Karakter yang berfluktuatif akan menyulitkan pengolahan diproses selanjutnya dan boros dalam pemakaian bahan kimia. Fasilitas yang ada adalah bak dengan volume yang cukup dan mixer sebagai pengaduk. Dengan fasilitas tersebut karakteristik air limbah relatif konstan.
Proses netralisasi, jika diperlukan, diletakkan setelah proses ekualisasi, karena sebagian dari aliran dengan pH yang berbeda akan saling menetralisasi satu sama lainnya di bak ekualisasi. Proses neutralisasi bertujuan untuk menyiapkan kondisi yang sesuai untuk proses berikutnya.
Pada prinsipnya pengolahan pendahuluan ini merupakan proses pengolahan secara fisik-kimia, akan tetapi karena pengolahan ini bertujuan untuk meringankan beban pengolahan selanjutnya, dan umumnya terdapat pada rangkaian pengolahan limbah cair di setiap industri, maka pengolahan ini dipisahkan pengelompokkannya dari pengolahan fisik-kimia.
Pengolahan fisik-kimia artinya mengolah air limbah secara fisik atau kimia. Dalam proses pengolahan ini, obyek yang akan dibuang, dibuat lebih besar ukurannya sehingga dapat dengan mudah diendapkan (coagulation &flocculation process) di bak sedimentasi (bak pengendap), diapungkan (flotation process) serta disaring (filtration process). Memperbesar ukuran partikel dengan menambahkan koagulan diproses koagulasi sehingga terbentuk flok. Agar flok lebih besar lagi ukurannya bisa dengan penambahan flokulan (polymer) di proses flokulasi. Dengan lebih besar ukurannya, pemisahan dapat lebih mudah.
Sebagian besar karakteristik air limbah mengandung kotoran bahan organik yang disebut dengan COD atau BOD.  Pengolahan yang paling baik adalah dengan menguraikan bahan organik tersebut dengan bantuan mikroorganisme. Pengolahan secara biologi bisa dilakukan secara aerobik (memerlukan udara) atau secara anaerobik (tidak boleh ada udara). Metoda yang digunakan pada proses pengolahan biologis baik aerobik maupun anaerobik bisa secara tersuspensi (suspended growth) ataupun terlekat (attached growth). Pada umumnya, proses pengolahan biologis yang digunakan untuk limbah cair industri di Jawa Barat adalah proses lumpur aktif (activated sludge).
Proses sedimentasi merupakan proses dimana benda-benda halus yang sudah menggumpal dan siap mengendap, sebagai hasil dari proses koagulasi & flokulasi atau dari lumpur biologi, dilewatkan dalam sebuah tanki/bak pengendap dengan waktu detensi tertentu, sehingga dapat mengendap dan tepisah dari air bersihnya.
Adakalanya setelah proses sedimentasi baik dari proses fisika-kimia maupun biologi, masih terdapat materi-materi halus yang tidak dapat mengendap. Pada kasus ini diperlukan fasilitas tambahan yaitu saringan atau filter. Saringan umumnya terbuat dari pasir (single media) dengan diameter yang seragam (uniform), atau pasir dengan diameter yang tidak seragam (un-uniform), ataupun kombinasi dari pasir dan anthrasit (dual media) atau lainnya.
Bebarapa industri, meski telah diterapkan sistem pengolahan awal, primer (fisika-kimia) dan sekunder (biologi), namun kualitas hasil olahan masih belum memenuhi persyaratan. Oleh karena itu pada sistem itu ditambahkan pengolahan lanjutan (pengolahan tersier). Biasanya pengolahan lanjutan diterapkan pada satu atau beberapa parameter saja. Pengolahan tersier juga biasanya diberlakukan terhadap air hasil olahan yang akan dipakai kembali (daur ulang/recycling) baik untuk dipakai di proses produksi, cuci lantai atau siram taman danlain-lain. Unit proses pengolahan lanjutan untuk keperluan recycling juga tergantung dari kualitas air yang akan digunakan.
Proses teknologi membran (Reverse Osmosis (RO), Nanofiltration (NF), Ultrafiltration (UF), Microfiltration  (MF) digunakan untuk menghilangkan zat padat koloid,  tersuspensi atau solid yang terlarut. Proses penukar ion/resin (Ion Exchange) pada umumnya digunakan untuk menghilangkan logam berat. Metoda denitrifikasi dan dephosphorisasi biologis digunakan untuk menghilangkan zat-zat organik dengan menggunakan mikroorganisma; Proses adsorpsi dengan karbon aktif butiran (granular activated carbon, GAC) digunakan untuk menghilangkan zat organik; dan proses oksidasi secara kimia (chemical oxidation) juga digunakan untuk menghilangkan materi organik.
Jika limbah cair industri mengandung bahan B3, maka diperlukan pengolahan secara khusus untuk mengolah limbah tersebut. Lumpur atau gumpalan yang dihasilkan dari proses filtrasi maupun sedimentasi dapat dikeringkan,  dibakar atau dibuang untuk pengurugan tanah, jika tidak mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3). Materi inipun dapat diproses lebih lanjut dan dipakai ulang jika unsur B3nya telah diolah, sehingga tidak akan membahayakan penggunanya.
Tabel 1. Karakteristik Pencemar Dominan pada Beberapa Jenis Industri
No
Jenis industri
Polutan
Lain-lain
Organik
Anorganik
Logam berat
1TekstilTSS, BOD5, COD, Minyak & lemak, phenol. Sulfida (sbg S), ammonia.Khrom total (Cr)pH
2Makanan dan minumanTSS, COD, BOD, pH, minyak dan lemak.Ammonia, phospat,pH
3Pelapisan LogamTembaga (Cu), Timbal (Pb), Seng (Zn), Khrom total (Cr), Nikel (Ni), Khrom hexavalen (Cr+6), Cadmium (Cd), Sianida total (CN) tersisapH
4Sabun, Deterjen & Produk-produk Minyak NabatiTSS,BOD5, COD, Minyak & lemak, MBAS. PhosphatpH
5FarmasiTSS, BOD5, COD, Nitrogen total  (sbg N)Fenol totalpH
Rencana pengolahan limbah cair diawali dengan memeriksa industri yang bersangkutan untuk beberapa faktor yang terkait, misalnya sumber air limbah, jenisnya, konsentrasinya, kandungannya, besar alirannya. Selain itu juga kondisi dari tujuan pembuangan (termasuk sistem saluran air limbah), penggunaan air yang dibuang, dan jika badan air penerima adalah sungai, maka harus diperhatikan arus air sungai, kualitasnya, standar baku mutu yang ada (baik stream maupun effluent standard), metode pengolahan lumpur dsb. Data-data tadi sangat penting untuk dikumpulkan dan diidentifikasi dengan tujuan utama untuk mengolah air limbah industri secara efisien dan untuk melestarikan lingkungan. Untuk proses industri manufuktur, jenis bahan baku yang digunakan oleh industri tersebut harus diteliti dan diketahui. Setiap orang yang bertanggungjawab pada organisasi pabrik, terutama orang yang terkait dengan pengolahan limbah, harus ikut berpartisipasi dalam proses ini.
Tindakan yang harus diambil dalam pembuatan rencana pengolahan air limbah
Pengurangan kuantitas dan konsentrasi buangan harus sedapat mungkin diupayakan. Banyaknya air yang dibuang bisa dikurangi dengan cara penghematan air, merubah atau memperbaiki proses produksi, pemakaian air limbah dalam berbagai tahapan (multi stage) dsb.
Konsentrasi air limbah bisa dikurangi dengan merubah proses industri, memperbaiki peralatan, mengambil kembali dan mempergunakan produk sampingan, menerapkan pengendalian air limbah secara proporsional, memantau sistem atau jaringan pembuangan, dll. Semua hal yang disebutkan di atas harus diperbaiki secara menyeluruh sehingga pencapaian pengurangan konsentrasi air limbah dapat lebih maksimal.
Prosedur perencanaan pengolahan air limbah
Setelah dilakukan investigasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas, maka kemudian dilakukan pemilihan metode pengolahan. Tahapan berikut ini dapat dipergunakan sebagai petunjuk.
Pertama kali, lakukan pengklasifikasian air limbah sebagai organik atau anorganik. Air limbah organik bisa diolah secara biologis jika perbandingan BOD/CODnya lebih besar dari 60%, atau tidak boleh diolah jika perbandingan tersebut lebih kecil dari 20%. Kemudian, pastikanlah efek pengolahan dengan cara uji biologis.
Untuk air limbah anorganik, lakukan uji pengendapan, jika mengandung zat padat tersuspensi. Jika hal ini tidak tepat, maka lakukan test koagulasi. Jika air limbah mengandung bahan toxic, maka identifikasikanlah metode pengolahan yang tepat untuknya. Jika air limbah keadaannya kental, maka selidikilah cara pengambilan kembali (recovery) dengan cara mengentalkan, membakar dll. Jika cara-cara tersebut tidak berhasil untuk mencapai kualiats air yang diinginkan, maka selidiki lebih lanjut dengan melakukan adsorpsi, pertukaran ion, dll.
Setelah dilakukan penetapan metode pengolahan, maka tahap berikutnya adalah memilih jenis peralatan yang akan digunakan. Untuk hal ini, adalah penting untuk mengenali tempat instalasi pengolahan, biaya konstruksi, operasi & pemeliharaan serta manajemennya, kemampuan & efek pengolahan, kuantitas lumpur yang akan dihasilkan, tingkat kemudahan dalam pengolahan lumpur, tenaga teknik industri yang bersangkutan, standar yang ada, rehabilitasi, dll.

sumber artikel textbook EPCM BPLHD tahun 2005.
Atau Dapat Klik File di bawah ini
Limbah-Cair-Industri.pdf

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Kamis, 18 Februari 2016

Ebara Pompa Stainless steel Quick Selection Guide

READY STOCK ANEKA POMPA EBARA STAINLESS STEEL 

Tersedia beragam model dan berbagai keperluan 
Konsultasikan kebutuhan anda pada Marketing team kami .
Quick Selection Guide Ebara Indonesia Stainless Steel Centrifugal Pumps CDX 2CDX EVM JESX DWO LPS 3S 50HZ.





Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Sabtu, 13 Februari 2016

Pompa Banjir EBARA

Ready Stock beragam pompa Banjir Merk EBARA

Konsultasikan kebutuahn pompa banjir atau pompa submersbile sumpit atau pompa sumpit anda
pada Team Marketing kami .

Tersedia beragam type Pompa Ebara .
 

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)

Jumat, 05 Februari 2016

Pompa Ebara Stainless Steel Centrifugal End Suction FSSC

Ebara FSSC Centrifugal Long coupled end suction volute pump in casted stainless steel construction.
Applications:
Pumping aggressive liquids such as brackish water, hot spring water, oils and chemicals. Widely used in chemical and petrochemical industry
Technical Data:
2 Poles
Flow          : 3 to 300 mᶾ/hr
Head         : 140 to 5 m
Motor       : 0.37 to 132 kW
Speed       : 2,900 rpm
Liq. Temp : -40 to +150°C 3ph, 50 Hz

4 Poles
Flow          :3 to 660 mᶾ/hr
Head         : 90 to  5 m
Motor       : 0.37 to  315 kW

Speed       : 1,450 rpm

Material:
Casing : SSS304 / SS316
Impeller : SS304 / SS316

Penampakan Pompa Centrifugal End Suction Ebara FSSC Stainless steel

Cocok untuk pompa industri , Cairan kimia , dan pompa dengan kandungan air asin atau Asam .





FSSC - Full stainless 316 



>>>>DOWNLOAD KATALOG EBARA FSSC<<<

>>>>DOWNLOAD KATALOG EBARA FSSC<<<

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
HP / WA : 089503466660
Email : authorizeddistributorpompa@gmail.com (klik kanan untuk copy email address)